RESENSI BUKU HOROR NINGSIH

Judul : Ningsih
Penulis : Teguh faluvie
Penerbit : Gagasmedia 
Cetakan : 1, 2023 
Tebal : 226 halaman
Peresensi : Elok mayangsari

Liburan semester kali ini putra dan rini, adiknya harus pulang ke purwakarta karena ayahnya sedang sakit. Sebenarnya ada keengganan dalam diri putra untuk pulang, apalagi kalau bukan penyebabnya adalah selalu ada kesalah pahaman antara ayah dan anak. Ia merasa ayah terlalu egois, segalanya harus sesuai dengan apa yang diinginkan tanpa pernah mau tahu tentang keinginan anaknya. Kepulangan kali inipun pasti membosankan karena lagi-lagi membahas masalah meneruskan usaha keluarga yakni pabrik tahu yang merupakan usaha ternama dan legend di purwakarta. Namun putra tak tahu saja jika hanya dirinyalah yang bisa menyelamatkan keluarga dan pabrik dari gangguan yang sering muncul karena sebab dendam masa lalu yang belum usai.
Ningsih namanya, ia memiliki dendam mendalam. Sebenarnya putra sendiri tak jelas siapa dan ada apa dengan ningsih. Yang ia tau hanya ningsih dulu ditemukan tak bernyawa di belakang pabrik tahu,dengan cara gantung diri. Setelah itu semua pekerja, orang tuanya tak pernah bercerita tentang ningsih. Tapi kali ini putra ingin memecahkan misteri sehingga bisa terlepas dari gangguan ningsih yang sudah semakin menjadi karena sudah memakan korban dan bahan produksi pabrik juga tiba-tiba menjadi busuk bahkan banyak belatungnya, jika dibiarkan usaha ini akan pailit. Benarkah ulah ningsih seorang atau adakah yang memanfaatkan situasi ini demi kepentingan pribadi semata, mengingat muncul merk baru yang sangat cepat menguasai pasar dan pemiliknya adalah saingan bisnis keluarga putra. 
Kisah ini diangkat berdasarkan kisah nyata yang viral di twitter dengan judul penghuni pabrik tahu keluarga. Asli merinding banget bacanya, setiap bagian kemunculan ningsih yang selalu berpindah tempat. Terlebih bapak, ibu, mengulang  kembali ritual pasang sajen padahal sudah diperingatkan oleh pak kyai. Mereka sebenarnya hanya ingin agar pabrik selamat, aman namun caranya yang salah karena meminta perlindungan kepada yang kasat mata. 

RESENSI BUKU 44 KISAH SAHABIYAH NABI

Judul : 44 Kisah Sahabiyah Nabi
Penulis : Harun Ar-Rasyid
Penerbit : PQS
Cetakan : 1, November 2023
Tebal : 156 halaman
Peresensi : Elok mayangsari

Buku ini sebenarnya untuk anak usia 5 tahun tapi sangat layak dibaca untuk semua umur kalau menurutku. Bahasany sangat sederhana, mudah dipahami, ditambah dengan ilustrasi gambar, warna digital yang cerah ceria menambah point  tersendiri. Dalam buku ini diceritakan tentang kisah beberapa istri Rasulullah, seperti Khadijah, Aisyah, Zainab dan masih banyak lagi. Mereka semua diceritakan tentang sosok yang seperti apa dan peran apa yang dilakukan Istri-istri Rasulullah dalam membersamai Beliau. Selain itu ada pula kisah anak-anak perempuan Rasulullah  para wanita Rasulullah, para pejuang wanita pada zaman Rasulullah, Ibu-ibu hebat pada zaman Rasulullah, Istri-istri sahabat Rasulullah, Wanita-wanita yang meraih keberkahan, Wanita-wanita periwayat hadis Rasulullah, dan cendekiawan wanita pada zaman Rasulullah.
Bukankah sangat menarik dan penuh dengan ilmu isi dari buku ini, ditambah lagi pada setiap akhir kisah terdapat hikmah atau inti sari apa yang dapat kita pelajari dari setiap kisah para wanita hebat ini. Di jaman Rasulullah saja sudah begitu banyak wanita hebat penuh inspirasi, tidak hanya untuk suami, anak-anak namun mereka juga berperan dalam pengembangan Islam dan beberapa ilmu lainnya. Kisah ini sungguh sangat menjadi inspirasi untuk kita kaum wanita jaman sekarang agar mengambil dan meniru tauladan dari mereka tentunya dengan versi diri kita sendiri. 

RESENSI NOVEL WENTIRA KOTA GAIB

Judul : Wentira Kota Gaib
Penulis : Randu Alamsyah
Penerbit : Gagasmedia
Cetakan : 1, 2023
Tebal : 181 halaman
Peresensi : Elok mayangsari

Rio adalah relawan magang yang baru 2 bulan bergabung dan saat ini langsung diterjunkan di tempat bencana tsunami terjadi yakni di Pantoloan, Palu. Ia berangkat bersama dengan rombongan aktivis kemanusiaan, relawan, wartawan bahkan pejabat. Tugas utamanya adalah mendata tingkat kerusakan, memetakan jalur logistik dan distribusi, mencari tahu keperluan apa yang sangat mendesak bagi pengungsi. Sampai di Palu, ia bertemu Yenda, seorang mitra pemandu selama berada di sini. Mereka berbincang hingga bercerita tentang kisah-kisah ganjil yang terjadi setelah tsunami, para warga sering mendengar suara nyanyian, tawa di resort pantai dan setelah dicari yang ada hanya kegelapan. Rio sendiri merasa mendengar rintihan namun Yenda menyuruhnya untuk tak peduli karena di persisir pantai ini banyak mayat ditemukan. Suatu hari Rio bertemu dengan Magau, yang tinggal di Tawaeli yang ternyata dekat dengan Wentira, yang merupakan kota tak kentara. Rio penasaran dan ingin ke Tawaeli namun secara tiba-tiba ia menghilang. Hanya sebuah tas ransel yang ditemukan di dekat kebun kopi, tempat dimana gerbang wentira berada. Nayla, sahabat yang juga relawan kemudian pergi ke Palu untuk mencarinya. Ia mengupayakan segala hal agar bisa menemukan Rio. Semua berkata sama yakni Rio telah berpindah alam dan tinggal di wentira tapi sebagai perempuan yang cerdas, Nay tentu saja menolak semua argumen yang menurut nya tak masuk akal. Hingga pada akhirnya Nay menantang memasuki wentira demi mencari Rio. Yenda berusaha melarangnya karena hal ini sangat berbahaya, mereka percaya bila masuk ke wentira maka tak akan dapat kembali lagi. Satu sisi Nay ingin menyelamatkan Rio namun kalau sampai tak bisa kembali ke dunia manusia lalu bagaimana, yang pasti Nay berharap suatu saat ia akan bertemu dengan Rio, entah kapan.

RESENSI NOVEL MENCARI SARANJANA

Judul : Mencari Saranjana: Kota Gaib di Pelosok Kalimantan
Penulis : Gusti Gina
Penerbit : Gagasmedia
Cetakan : 1, 2023
Tebal : 241 halaman
Peresensi : Elok mayangsari

Buku ini merupakan sebuah cerita perjalanan Gusti Gina seorang psikolog dan kreator konten yang juga berasal dari tanah kalimantan, yang mencoba mencari Saranjana. Ia bersama tim mengadakan perjalanan dari jakarta menuju desa Oka-Oka yang membutuhkan waktu sangat panjang dan melelahkan. Setelah sampai di Desa Oka-Oka, Gina mendapatkan informasi dari Burhan untuk menemui Pua Bela sebelum masuk ke Desa Oka-Oka, walhasil mereka menuju ke Desa Tanjung Lalak terlebih dahulu. Setelah zuhur barulah mereka bertamu ke Pua Bela dan melakukan berbagai wawancara. Pua Bela pertama bertemu dengan saranjana pada waktu SD namun ia tak ingat kejadiannya karena sudah lamapau. Pua Bela adalah manusia yang bersahabat dengan orang saranjana yang kemudian diangkat menjadi juru kunci alias jembatan informasi antara dunia manusia dan dunia saranjana, menurut pengakuannya kepada tim Gina. Tanda pengangkatan nya pun ditandai dengan pemberian mandau dari pamannya
Mandau itu dibalut kain kuning, warna sakral bagi suku Banjar dan penduduk asli Kalimantan. Uniknya mandau itu terukir tulisan  SAR'AN W PIR, Sar'an sendiri berarti Saranjana. Menurut Pua Bela saranjana adalah kota gaib yang dipercaya ada di Kabupaten Kotabaru, tepatnya di gunung saranjana, Desa Oka-Oka. Saranjana dihuni oleh jin, manusia yang sudah meninggal dan manusia yang masih hidup tapi berpindah alam. Di Saranjana sama seperti di alam manusia yang membedakan hanyalah penghuninya saja. Manusia bisa masuk ke saranjana karena tiga hal yakni, tersesat, terpilih dan terakhir melalui ijin didampingi juru kunci. Berdasarkan cerita Pua Nela, tergelitiklah hati Gina untuk melihat saranjana. Ia meminta Pua Bela mendampinginya, dan anehnya Pua Bela pun berkomunikasi dengan putri saranjana melalui ponsel. Tak berapa lama ia menyerah kan ponsel kepada Gina agar berkomunikasi langsung dengan putri. Terdengar bahasa indonesia baku dari pemilik suara namun ternyata syarat yang harus dipenuhi tak mudah dan rumit dan juga atas saran Burhan tidak boleh diaebar untuk konsumsi publik. Hingga akhirnya Gina dan tim tak dapat memasuki saranjana karena rumitnya syarat.
Setelah mewawancarai Pua Bela, Gina dan tim pun berlanjut ke Desa Oka-Oka untuk mendatangi Ibu Saniah seorang juru kunci saranjana di Desa Oka-Oka. Berbagai pertanyaan pun dilontarkan, bahkan pak kepala desa dan beberapa warga turut bagian bercerita pengalaman-pengalaman mereka tentang Saranjana. Menariknya bukti keberadaan saranjana tidak hanya dari cerita orang-orang saja namun secara nyata terdapat di dalam dokumen Hindia Belanda yakni Peta Solomon Muller, Isaac Dornseiffen tahun 1868, Sketch Map of the Residency Southern and Eastern Division of Borneo tahun 1913, kamus dari Pieter Johannes Veth dan surat Goh Yon Fong. Berdasarkan sumber diatas jelaslah saranjana bukanlah mitos belaka. Kota ini benar pernah ada, setidaknya dalam sejarah lalu mengapa tiba-tiba menghilang begitu saja dan yang tertinggal hanyalah gunung di tepi pantai. Mengapa jejak saranjana masa lalu tak nampak dengan jelas. Yang oasti hingga kini saranja masih menjadi misteri yang belum terungkap.
Buku ini sangat bagus sekali, pemaparannya runtut, jelas, bahkan disertai dengan gambar sebagai bukti yang valid sehingga menambah banyak sekali sumber informasi penting tentang saranjana. 

RESENSI NOVEL BABAD KULA

Judul : Babad Kula
Penulis : Ranggana Purwana
Penerbit :  Bukune
Cetakan : 1, Juni 2023
Tebal : 203 halaman
Peresensi : Elok mayangsari

Menceritakan tentang pahit manisnya rumah tangga angga dan keluarga kecilnya. Tuntutan ekonomi menjadi penyebab mereka pindah ke Ngawi. Mencoba mengais rejeki di tempat lain dan berharap dapat sukses di Ngawi itulah harapan angga. Menikah muda, dengan pekerjaan sebagai fotografer keliling tentunya belum cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga, maka ia tak menolak waktu ditawarkan sebuah studio foto kecil di tengah pasar Ngawi. Mereka menempati rumah kontrakkan yang paling murah, namun masih dibilang sangat nyaman. Saat memasuki rumah itu angga melihat banyak penghuni kasat mata dan hawa di dapur pun agak berbeda namun ia memahami karena rumah ini lama tak dihuni. Ia mencoba untuk berkomunikasi dengan mereka yang tak terlihat, semacam meminta ijin untuk menempati rumah ini.
Hari-hari berlalu, dengan semangat angga bekerja tak kenal lelah dan dita sang istripun turut membantunya dengan berjualan online dan mengkreditkan barang. Walaupun Pendapatan tak selalu sama setiap harinya tapi mereka selalu kompak memberi yang terbaik untuk ke tiga anaknya.
Suatu hari ketika angga hendak mandi tiba-tiba di depan pintu kamar mandi ia dihadang oleh sosok putih besar. Embusan napasnya berat, mata besar dan tatapan berat ditujukan pada angga, mencoba berkomunikasi pun tak berhasil hingga akhirnya angga menyerah lalu masuk kamar lagi. Tak hanya itu bebeapa saat sepulang dari studio, ia mendapati istri dan anak-anak nya ketakutan, keadaan rumah pun porak poranda seperti diterjang badai dna tiba-tiba pintu dapur terbanting hebat dan ada sosok melesat melayang. Angga mencoba berdoa dalam hati untuk mengusir semua makhluk yang menggangu keluarganya. Teror semakin menjadi, berbagai cara komunikasi angga lakukan namun tak membuahkan hasil, apakah mereka harus pindah kembali ke kampung halaman saja atau tetap bertahan. Sebuah pilihan sulit namun studio foto tak menjanjikan perubahan taraf hidup karena telah ada studio foto yang lebih canggih sehingga pemasukanpun menurun drastis sementara kebutuhan tetap harus terpenuhi.
Sebenarnya cerita ini lebih kepada perjuangan hidup angga dan istrinya demi membesarkan anak-anak mereka, hidup dengan serba kekurangan, tanpa pendapatan yang pasti namun  mereka mencoba menerima dengan sabar, ikhlas, tekun, semangat dan tentu terus menerus berdoa kepada Allah. Cinta sejati yang ikhlas saling melengkapi,  menyatukan tangan kala badai menerpa menjadi pelajaran hidup yang sangat berharga dna patut untuk dicontoh. Sedangkan kisah teror meneror hanyalah sebagai bumbu pelengkap saja untuk menambah manisnya perjuangan hidup mereka. 

RESENSI NOVEL HOROR MARAKAYANGAN

TerJudul : Marakayangan, Misteri kamar 001
Penulis : Kangjeffman
Penerbit : Bukune
Cetakan : 1, Juli 2023 
Tebal : 203 halaman 
Peresensi : Elok mayangsari 

Jefri dan keluarganya berencana untuk menginap di sebuah hotel di kawasan Bandung utara dengan harga yang sangat murah. Hotel ini dibangun sejak jaman penjajahan Belanda sehingga bangunannya pun pastinya sangat kuno dan menarik karena jeffri memang seorang penggemar barang kuno. Benar saja saat memasuki hotel tersebut langsung disuguhkan dengan pemandangan yang asri dan bangunan yang sangat kuno namun bersih, indah,barang-barang dari kayu kuno menambah kesan antik yang otentik. Pegawai hotel pun melayni dengan sangat ramah, mereka ber 4 menempati kamar 001 di dekat lobi. Di area belakang hotel terdapat pohon besar yang rindang dan ada juga bangunan tua namun seperti tak terjamah. Jeffri mulai merasakan aura yang tak biasa namun ia berusaha untuk menepis nya. Terlebih pada saat mengeksplore bangunan tua di belakang itu jefri melihat ada seorang laki-laki bule sedang duduk dan menatapnya, sungguh kali ini penampakkan yang sangat nyata. 
Suatu malam jefri ingin beetemu dengan aki ubed, kakek dari kang asep yang dulunya bekerja juga di hotel ini. Perbincangan mereka sangat menarik, ternyata dulunya hotel ini adalah rumah seorang meneer Belanda dan karena ada peristiwa pembunuhan oleh tentara jepang maka kemungkinan bangunan ini menjadi agak angker. Hampir semua pekerja dibunuh dan tuan meneer beserta istripun turut menjadi korban dan tertahan di dalam hotel tersebut. Menariknya aki ubed berpesan bahwa pintu lobi tidak boleh di tutup karena Nyonya biasanya pulang malam dan bila di tutup akan terjadi sesuatu hal. Benar saja saat malam datang dan hujan deras, kang asep menutup pintu lobi, tak berapa lama terdengar gedoran dan tampak lah seorang nyonya belanda yang sangat marah dan tiba-tiba terbang menembus pintu kemudian masuk ke kamar 001, seketika aroma bunga kenanga menyebar tajam. Namun saat jeffri membuka kamar, keadaan nampak biasa saja, tetap aman tak terganggu. Beberapa saat kemudian kang aseplah yang kerasukan, jeffri beserta pegawai hotel dan kang ubed  turut membantu menyadarkan. Setelah itu tiba-tiba dari atas plavon datang begitu banyak belatung, bagian plavon nampak merah seperti tersiram darah, bau amispun semakin menyengat, anehnya setelah teror berlalu keadaan menjadi seperti sedia kala, tak nampak terjadi apapun. Tak terasa hari ini adalah hari terakhir keluarga jeffri menginap, ia berencana untuk berjalan di seputar hotel sebelum pulang. Mendekati pagar hotel ternyata ada sebuah pintu kecil dan ketika jeffri melewatinya seperti ada sesuatu suasana yang berbeda. Tak jauh dari ia berdiri tampak lah seorang laki-laki tua yang memanggilnya namun jeffri seperti tidak mendengar suaranya bahkan saat ia mendekatinya sekalipun. Bapak tua itu lalu menepuk pundaknya layaknya sedabg membersihkan sesuatu, Aneh setelah itu jeffri bisa mendengar suara bapak ini dengan jelas. Setelah berbincang sedikit, bapak itu menyuruh jeffri meminum air yang dibawanya lalu meminta jafri melihat ke arah hotel tempatnya menginap. Alangkah terkejutnya ia ternyata hotel yang didiaminya selama 3 hari ini adalah bangunan kosong yang terbengkalai. Rumput halaman yang tadinya tertata rapi menjelma menjadi ilalalang yang sulit ditembus. Bersama dengan bapak tua mereka memasuki kamar 001 yang ternyata dipenuhi lumut, kotor, daun kering berserakan, ia melihat anggi, istrinya sedang didepan cermin, menyisir. Rambutnya dan terlihat berbeda, ternyata jiwa anggi dikuasai oleh nyonya maria. Namun berkat bantuan bapak tua itu mereka sekeluarga bisa lari dari hotel itu tetapi ternyata petualangan misteri ini belum berakhir. Jiwa anggi setengahnya masih ditahan oleh nyonya maria, mereka harus kembali lagi ke hotel tersebut untuk mengambil separuh jiwa yang tertinggal. Dalam Cerita ini penggambaran nyonya maria dan teror mistisnya berhasil memicu rasa ngeri bercampur ketegangan terlebih saat bab terakhir tentang penyelamatan setengah jiwa anggun yang tertinggal, disini lah ketegangan paling puncak. Recommended sebagai bacaan di waktu senggang tentunya untuk yang suka genre misteri. 

RESENSI BUKU KKN DI DESA PENARI

Judul : KKN Di desa penari
Penulis : Simpleman
Penerbit : Bukune
Cetakan : 2, Oktober 2019
Tebal : 253 halaman
Peresensi : Elok mayangsari 

Widya, Nur, Ayu, bima, anton, wahyu akhirnya dapat melaksanakan KKN di sebuah desa pelosok di jawa timur. Desa ini sangat terpencil, bahkan untuk mencapainya harus melewati hutan belantara yang dalam, serta hanya dapat dilewati dengan motor saja. Sesampainya di sana mereka disambut dengan ramah dan diajak berkeliling ke setiap sudut desa sambil membahas proker yang akan di langsungkan. 
Sebenarnya awal Kejadian aneh itu dirasakan Widya pada saat ia memasuki hutan belantara, melihat sosok penari dengan gemulai menari di tengah hutan dan terdengar riuh suara gamelan seperti layaknya hajat besar. Setelah itu berbagai hal aneh pun kerap terjadi, Nur yang tiba-tiba kerasukan dan berkata bahwa salah seorang temannya sudah bertindak melanggar adat dan bila masih tetap diteruskan maka akan ada yang tidak selamat, widya yang melihat ayu menari di tengah gelapnya malam dan yang lebih tidak masuk akal bahwa saat wahyu dan widya pulang dari kota, mereka di ajak seorang kakek tua untuk datang ke hajatannya, disuguhi berbagai hidangan lezat dan pulangnya pun diberi buah tangan namun saat dibuka berisi kepala monyet dengan darah yang menetes dan beraroma busuk. Selain itu bima juga berlaku aneh dengan tiap malam keluar menuju tapak tilas, tempat yang paling terlarang disentuh. Widya merasa takut teringat perkataan Nur pada saat kerasukan, apa yang dialami mereka ini apakah ada hubungannya dengan kelakuan bima yang misterius. 
Buku ini dibagi menjadi 2 bagian, walaupun semuanya menceritakan hal sama tapi pada bagian ke dua lah baru dijelaskan dengan detail akan apa yang menjadi penyebab marahnya penunggu desa tersebut sehingga membawa petaka bagi mereka. Desa ini ternyata tidak sendiri, ada desa lain yang bersebelahan namun tak dapat tersentuh karena berada di dunia lain itulah batas tapak tilas yang tak boleh dilanggar namun kedatangan mereka telah menyebabkan konflik dua desa yang berbeda alam. 

RESENSI BUKU KITAB KESEHATAN MENTAL

Judul : Kitab Kesehatan Mental
Penulis:Abu Zaid al-Balkhi
Penerbit : Turos
Cetakan : 1, Februari 2023
Tebal : 233 halaman
Peresensi : Elok

Buku ini diterjemahkan langsung dari bahasa arab yang aslinya berjudul Mashalih al-Abdan wa al-Anfus (Kesehatan Fisik dan Mental) yang ditulis oleh murid al-Kindi bernama Abu Zaid al-Balkhi (850-934 M). Beliau adalah salah seorang ilmuwan muslim yang menyatakan dengan tegas bahwa gangguan mental dapat mempengaruhi kondisi fisik seseorang dan sebaliknya, yang mana dalam psikologi modern dikenal dengan nama psikosomatik.
Buku ini dibagi menjadi dua bagian, yakni bagian pertama akan membahas manajemen kesehatan fisik dan bagian kedua membahas kesehatan mental. Manusia terdiri dari fisik dan jiwa dimana keduanya akan saling berkaitan satu sama lain. Bila fisik sakit maka otomatis jiwa pun akan merasa sakit begitu juga sebaliknya. Namun tidak banyak ahli kesehatan yang memahami keadaan ini sehingga orang yang sakit fisik hanya diperhatikan mengobati penyakit fisiknya saja dan mengakibatkan jiwanya terabaikan. Orang yang mendertita penyakit fisik tentunya tidak hanya butuh obat untuk mengobati penyakit fisiknya namun juga membutuhkan support dari lingkungan keluarga, dari teman, saudara, bahkan dari ahli kesehatan yang menangani agar mereka tetap semangat dan optimis sehingga membantu kesembuhan. Selain itu diri kita sendiri juga harus mulai belajar bagaimana merawat kesehatan mental. Menjaga dari gangguan eksternal seperti mendengar atau menyaksikan hal-hal yang dapat menimbulkan perasaan khawatir, cemas, kacau dan lain-lain, selain itu juga menjaga dari gangguan internal yakni tidak memikirkan apa-apa yang menimbulkan kondisi psikologis yang dapat memnbuat hati semakin kacau. Kita harus menyadari bahwa di dunia ini tidak selalu senang namun ada juga sedih, kecewa dan lain-lain, Jika kita bisa menerima semua dengan kesabran, berusaha menghilangkan pikiran negatif maka tentunya mental kita akan terjaga dengan baik. Selain itu tentunya kita juga harus memahami bagaimana kemampuan mental diri kita karena ada yang bisa dengan tegar menghadapi berbagai macam masalah namun ada juga yang tertatih-tatih. Ketika manusia mengetahui karakternya, batas kemampuannyadan kesanggupannya dalam menghadapi beragam masalah maka pengelolaan mentalnya otomatis akan terbentuk dengan baik.
Buku ini sangat bagus dan direkomendasikan sebagai rujukan utama memahami gangguan mental manusia dan panduan penyembuhannya. Bahasanya sangat mudah dipahami dan dimengerti sehingga tidak membuat jenuh atau bosan. Selain itu banyak sekali manfaat yang dapat diambiul dari buku ini mengingat juga saat ini bahasan kesehatan mental telah menjadi topik yang hangat di masyarakat.

RESENSI BUKU YOUR MIND KILLS

Judul : Your mind kills
Penulis : Rifan ulhaq
Penerbit : gradien mediatama
Cetakan : 1, Januari 2023
Tebal : 182 halaman
Peresensi : Elok mayangsari

Buku ini adalah tentang self improvement (pengembangan diri) yang penjelasannya dibagi menjadi 5 bab. Mulai tentang penyadaran diri bahwa mungkin selama ini kita hidup tapi tak seperti hidup karena hanya untuk mendapatkan kenikmatan yang berupa pengakuan dari orang lain, status sosial dan lainnya demi keberlangsungan hidup mereka. Tanpa disadari bahwa sebenarnya bukan ini yang diinginkan. Mereka membunuh sosok "aku" pada diri mereka sendiri demi memberikan rasa puas kepada orang sekitar. Dan berakhir pada kekecewaan karena tak sesuai dengan yang diinginkan. Maka kenalilah dirimu sendiri agar tak berujung pada kecewa.
Bab-bab selanjutnya berisi tentang bagaimana mengakui dan menerima masa lalu meskipun sangat pahit dan kejam. Memori buruk bisa menjadi baik ketika kita menerima dengan ikhlas fan jangan lupa untuk berterimakasih pada diri sendiri karena sudah mampu melewati masa kelam dengan sangat baik. Seburuk apapun masa lalu, ialah yang menjadikan kita kuat sampai detik ini. Setelah menerima masa lalu mulailah mengenal lebih dalam tentang "aku" sendiri. Mengenal dan mengakui kemampuan dan kelemahan kita sendiri dan jadikan kelemahan untuk mengembangkan kekuatanmu maka kamu akan mampu mrngontrol dirimu untuk melanjutkan hidup di tengah masyarakat lain.
Pengembangan diri bukanlah tentang merubah diri kita, tapi tentang bagaimana kita bisa merubah situasi. Perlu diketahui bahwa manusia akan selalu memperjuangkan apa yang berharga dalam dirinya, yakni dirinya sendiri.  

RESENSI BUKU BELENGGU HIRO

Judul : Belenggu hiro
Penulis : Karimatul  jannah
Penerbit : Mediakita
Cetakan : 1, 2023
Tebal : 442 halaman
Peresensi : Elok mayangsari

Dari membaca blurb nya aja udah bikin tertarik dan setelah membaca bab demi bab semakin sedih karena betapa menderitanya hidup hiro. Dari kecil di biarkan terlunta dan tak terurus di panti asuhan, setelah ada yang mengadopsi, membayangkan akan menemukan keluarga yang utuh, menyayangi, mencintai dengan tulus ternyata hanyalah sebuah kepalsuan belaka. Ia tak lebih dari hewan peliharaan yang terkurung dalam kerangkeng tanpa bisa melihat warna warni dunia. Ia dijadikan seorang anak lelaki yang bodoh, polos, lugu dan selalu ditanamkan bahwa dunia luar kejam, hanya dengan berada di kurungan ini ia bisa aman karena yang menyayangi dirinya hanyalah papa, mama, dan Oliver, kakaknya.
Berbeda dengan orangtuanya, Oliver tulus menyayangi hiro sebagai adik satu-satunya, ia bahkan membenci perlakuan orang tuanya pada hiro namun tak dapat berbuat apa-apa karena mereka selalu mengancam akan membunuh hiro karena hirolah kelemahannya. Hiro dipaksa menjadi kelinci percobaan berbagai racun yang dibuat oleh orang tuanya yang sebenarnya adalah dokter cerdas namun salah dalam melangkah karena tergiur nafsu duniawi. Tanpa semua sadari bukan hanya hiro, ada 10 anak lagi yang seperti hiro dan disembunyikan dengan rapi, tak tersentuh. Kejam, keji dan tak berperasaan tapi anehnya hiro tak pernah merasa marah, kecewa dengan papa mama hingga oliverlah yang berperan untuk menyadarkan adiknya yang polos. Ia ingin hiro bebas melihat dunia, sekolah, punya teman, bebas melakukan apa yang diinginkan, dan untuk itulah ia rela mengorbankan dirinya bahkan nyawanya demi kebahagiaan hiro. Sungguh cerita yang bisa membuat marah, kesal dan sedih bercampur aduk menjadi satu, hiro pasti bangga memiliki abang oliver.